top of page

Perbedaan PLTS dan PLTA yang Jarang Dibahas

Perbedaan PLTS dan PLTA adalah sumber energinya. PLTS memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber daya energi, sedangkan PLTA memanfaatkan arus air.


Keduanya sama-sama menghasilkan energi bersih dan cocok untuk digunakan di Indonesia. Alasan tersebut tidak lepas dari Indonesia sebagai negara maritim yang dilalui garis khatulistiwa. 


Walau demikian, masih ada berbagai hal yang dapat Anda pertimbangkan kalau ingin transisi ke energi terbarukan, khususnya energi matahari.


Berikut ini pertimbangan mengapa memilih PLTS daripada PLTA. 


Perbedaan PLTS dan PLTA

Secara umum, ada tiga hal yang menjadi perbedaan PLTS dan PLTA, antara lain

  • Lokasi

  • Cara kerja

  • Dampak yang dihasilkan


Lokasi

Pemilihan lokasi adalah hal pertama dalam memasang pembangkit listrik. PLTS mencari tempat yang terpapar sinar matahari, PLTA mencari tempat yang ada sumber air.


PLTA memerlukan aliran sungai deras yang akan dilalui bendungan agar dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik. Maka, PLTA banyak ditemukan di sekitar danau.


PLTS memerlukan tempat yang terpapar banyak sinar mata tanpa ada penghalang seperti gedung, pohon, maupun bayangan. 


Lapangan terbuka sampai atap rumah merupakan tempat ideal untuk instalasi PLTS.

Secara lokasi, PLTS jauh lebih fleksibel karena tidak membutuhkan tempat tertentu. Anda dapat memasang di manapun selama tersedia paparan sinar matahari. 

Cara Kerja


Selain masalah lokasi, ternyata cara kerja pun memiliki perbedaan. PLTS dan PLTA memiliki mekanisme berbeda untuk menghasilkan listrik.


PLTS menghasilkan energi listrik dari sel fotovoltaik yang diubah dari arus DC menjadi AC melalui inverter. Fotovoltaik efektif karena menghasilkan karbon yang rendah.


PLTA memanfaatkan aliran air untuk menghasilkan listrik yang nantinya didistribusikan ke rumah-rumah warga. Cara kerjanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi air dari ketinggian atau energi potensial aliran air di sungai. .


Dampak yang Dihasilkan


PLTS dinilai lebih ramah lingkungan, bersih, serta terbarukan. Penilaian ini datang karena penggunaannya sangat fleksibel dan bisa di mana saja. Secara kasat mata, PLTS dapat dipadukan dengan desain arsitektur sehingga memberi kesan estetik.


PLTA memang bagus untuk memberikan suplai listrik namun yang masalah besar adalah dibutuhkan lokasi tertentu. Ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak untuk melakukan penggusuran, sehingga mengganggu ekosistem makhluk hidup di sana. 


Kelebihan PLTS

  • PLTS merupakan pembangkit yang tidak menghasilkan emisi gas, serta aman bagi satwa liar

  • Teknologi ini dapat digun akna di mana saja, bahkan pada lokasi terpencil sekalipun

  • Tidak memerlukan biaya perkabelan dan rendah biaya perawatan.

  • Dapat dipasang di atap rumah

  • Memiliki siklus hidup yang panjang


Kelebihan PLTA

  • Sumber bahan bakar ramah lingkungan

  • Menghasilkan listrik dengan beban dasar dan menyesuaikan jumlahnya

  • Bisa dinyalakan dan dimatikan

  • Mampu menghasilkan daya listrik dalam jumlah besar tanpa dipengaruhi kondisi iklim

  • Siklus  hidup panjang dan biaya operasional rendah


Manakah yang lebih Baik? PLTS atau PLTA?

Apabila ditanya semacam ini,jawaban paling mudah adalah tergantung dimana lokasi dan kebutuhan Anda. Sebab sinar matahari maupun air sama-sama dapat menghasilkan daya untuk suplai listrik.


Hanya saja, PLTS dinilai lebih fleksibel karena tidak memakan banyak tempat. Anda dapat memasangnya di atap rumah. Tersedia pula jasa service maupun pemasangan yang dapat Anda jangkau. Dengan ini, PLTS memiliki keunggulan tersendiri untuk menjawab kebutuhan listrik rumah tangga di kawasan perkotaan.


50 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page